Kamaruddin Simanjuntak, Kuasa Hukum Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J mengungkap motif ancaman yang disebut datang dari skuad lama. Adapun skuad lama ini diduga skuad ajudan Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo. Ia mengatakan ancaman tersebut lantaran ada motif iri pada kliennya, Brigadir J.
Brigadir J disebut sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo yang cekatan dan terampil. Bahkan dikatakan Kamaruddin, Brigadir J memiliki keterampilan melebihi ajudan ajudan lainnya. Sehingga dengan sejumlah kelebihan tersebut membuat Brigadir J sebelumnya juga sempat ditempatkan di Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
"Motifnya ini sudah lama iri, alamarhum (Brigadir J) ini kan terampil kemudian ditempatkan di Pidum Subdit III Bareskrim Polri kemudian oleh Ferdy Sambo dibawa lagi menjadi ajudan karena ketrampilan dan kecekatannya." "Dia dipercaya sebagai ajudan melebihi lainnya sampai adiknya Brigadir J disukai oleh Bapak Ferdy maupun ibu (istri ferdy sambo, Putri Candrawathi) yang lain iri," kata Kamaruddin, Senin (1/8/2022) dikutip dari youTube tvOneNews. Lanjut Kamarrudin mengatakan, ancaman yang ditujukan pada Brigadir J tak hanya sekali.
Ia mengklaim ancaman pembunuhan sebelumnya terjadi pada Juni 2022, kemudian terulang lagi pada bulan Juli 2022. Yakni pada 7 juli, sehari sebelum Brigadir J dinyatakan tewas. "Mengancam di bulan juni itu skuad lama, ancaman itu nyata, Brigadir J yakin akan dihabisi makanya berpamitan ke kekasihnya."
"Kemudian terulang kembali di bulan juli, dia diancam akan dihabisi jika naik keatas kemudian kekasihnya tanya itu skuad lama atau skuad baru lalu dijawab skuad lama," ucap Kamarrudin. Diwartakan , sebelum tewas ditembak, Brigadir J sempat bercerita ke pacarnya Vera Simanjuntak terkait dugaan ancaman pembunuhan. Brigadir J menceritakan masalahnya kepada Vera sejak Juni hingga sehari sebelum dia tewas pada Kamis (8/7/2022) lalu.
Kamaruddin membenarkan jika cerita itu diungkapkan Brigadir J kepada Vera. "Iya benar, almarhum bercerita kepada pacarnya terkait itu (ancaman pembunuhan)," kata Kamaruddin , Jumat (29/7/2022). Kamaruddin mengungkapkan ancaman pembunuhan itu membuat Brigadir J tidak tenang hingga mengucapkan kata kata perpisahan kepada Vera.
"Membuat kata kata perpisahan dengan pacarnya memohon ampun atas dosa dan perbuatannya kepada pacarnya ini dan meminta mencari pria lain sebagai penggantinya," ucapnya. Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir J mengaku tidak pernah mendapat cerita soal ancaman pembunuhan dari anaknya sebelum tewas di rumah Ferdy Sambo. Samuel menyebut selama bekerja menjadi ajudan Ferdy Sambo di Jakarta, Brigadir J tak pernah menceritakan apapun selain kebaikan keluarga Ferdy Sambo.
"Dia tidak pernah menceritakan kepada orangtua soal apa yang apa yang beredar di media sosial (ancaman pembunuhan)." "Soal komunikasi, selama ini, anak kami Yosua ini yang kami rasakan mulai dari kecil sudah jujur." "Jadi selama almarhum bekerja sama dengan pak Ferdy Sambo, bahkan sejak dari Jambi, dia tidak pernah menceritakan apa yang dia alami dalam pekerjaan."
"Dia hanya bercerita yang baik baik saja. Enggak tau kalau ke pacarnya," kata Samuel, Jumat (29/7/2022) sebagaimana dilansir .