Menteri Kabinet Indonesia Maju yang berambisi maju di pemilu presiden (Pilpres) 2024 mendapat kritikan tajam dari politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Masinton Pasaribu. Masinton menilai menteri tersebut harus segera diganti agar tak mengganggu jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Ada menteri yang pengin nyalon (mencalonoan diri sebagai presiden), kebelet nyalon," kata Masinton dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (11/6/2022).
Masinton tak menyebut sosok menteri yang dia maksud. Namun, katanya, menteri tersebut bukan berasal dari kalangan partai politik. Ambisi menteri itu untuk menjadi calon presiden, kata Masinton, nampak dari foto dirinya yang dipajang di banyak tempat.
Masinton menyayangkan langkah menteri tersebut yang memilih memamerkan kenarsisannya, alih alih prestasi dia dalam menangani persoalan negara. "Sudah kebelet nyalon, sudah mengunakan seluruh sumber daya itu, bahkan sumber dana itu kegiatan kegiatan yang menopang kenarsisannya tadi untuk nyalon, padahal nggak ada partai politknya," ujar Masinton. "Kalau ketua umum partai politik kita bisa memahami. Itu loh, memahami bahwa ada tugas dari partainya dan dia tidak memanfaatkan, jaringan yang digunakan jeringan partainya gitu. Orang ini nggak punya partai, majang foto di mana mana," tuturnya.
Masinton mengatakan saat ini Indonesia tengah menghadapi banyak persoalan, mulai dari kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng, hingga naiknya harga pupuk. Oleh karenanya, seharusnya para menteri fokus untuk bekerja, bukan malah mengampanyekan diri demi kepentingan politik pribadi. Kendati reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju merupakan kewenangan presiden, kata Masinton, Jokowi perlu segera mencopot menterinya yang berambisi untuk maju di pilpres.
"Iya harus lah ya (dicopot), harus ya, itu tadi supaya fokus. Terus kemudian, jangan juga nanti kementerian masuk itu malah nggak fokus lagi, malah memanfaatkan buat kampanye lagi," kata anggota Komisi XI DPR RI itu. Sebagaimana diketahui, kabar reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali berembus beberapa waktu belakangan. Isu ini timbul tenggelam sejak Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan pemerintahan Jokowi Ma'ruf Amin akhir Agustus 2021.
Namun, hingga kini, belum ada satu pun kader PAN yang diberi kursi menteri. Sempat beredar kabar bahwa Jokowi akan mengumumkan reshuffle pada pertengahan Juni ini. Namun, hal itu telah dibantah presiden. "Belum, belum (belum reshuffle)," kata Jokowi usai meresmikan masjid At Taufik di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022) sore.
Saat ditanya lebih lanjut apakah reshuffle tetap akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Jokowi tidak menjawab. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan enggan menanggapi isu reshuffle kabinet Indonesia Maju. Luhut mengatakan, dirinya tak mengurus terkait reshuffle.
Ia pun meminta awak media agar menanyakan hal tersebut kepada pihak istana. "Tanya saja istana, saya boro boro enggak sempet urus gituan," kata Luhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022) lalu.